mari kita mengingat perumpaan tentang sapu lidi.berapa lii yang disatukan,kemudian diikat bagian pangkalnya,apat digunakan untuk bersih-bersih ketimbang hanya sebatang saja.filosofi dibalik perumpaan itu tak lain adalah persatuan.
kehidupan manusia dapat berjalan baik,sebagaimana sebuah sapu lidi,jika manusia mempeerat ikatannya disadari atau tidak,manusia membentuk kumpulan berdasarkan ikatan tertentu.umat islam merupakan kumpulan ari para muslim yang terikat oleh kesamaan akidah.akidah itu wujud dalam kenyakinan hati,ucapan,dan tindakan.konsekuensinya adalah bersedia menjadi insan yang bertakwa.kuat lemahnya akidah tampak dari sejauh mana memosisikan perintah dan laranganya.
disini letak fungsi koreksi,diperlukan orang lain untuk menilai perbuatan kita,karena itu,ada kewajiban untuk saling menasehati (QS al -ashr(103):3)
ketika akal manusia tidak digunakan untuk memikirkan kebenaran secara benar dan tindakan yang diambil tidak pula tepat serta memperturutkan hafa nafsu dengan enggan mendengarkan nasehat orang lain,perselisihan pun muncul yang mengakibatkan perpecahan,jika terjai perpecahan itu maka jalan yang terbaik adalah kembali ke akidah islam,umat islam seharusnya demikian,bersedia dan rela diikat dengan akidah.
nasehat ini berlaku bagi semua pihak didalam umat ini,baik aparat pemerintah maupun masyakat.akidah merupakan keterangan yang jelas dari sang pencipta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar