Sudah jatuh kena eeQ kebo tertimpa tangga pula !!!
pepatah yg paling tepat buat gambarin situasi Ariel ,Luna dan cut tary . Coba bayangin , aib mereka tersebar seantero nusantara lantas berurusan dengan hukum bahkan akhir2 ini di jadi kan kambing hitam sebagai biang keladi perusak moralitas bangsa. APES tenan !?!
Sudilah kiranya mendengarkan sedikit pandangan aku nan cupu ini mgenai case Vidio mesum Ariel Cs. Aku tidak mewakili siapapun untuk pandangan aku ini. Aku bukan avocad yg notabene bakal membela mereka habis2an bukan juga dari kubu "orang-orang suci" yg bakal ikutan menghujat. Ini mengenai "AKU" jusT me.. ~ sekedar meluapkan isi hati yang nggak tertahankan*hualah lebay* haha..
go..~
Pada dasarnya semua orang "ngeseks or akan ngeseks" BETUL? *kecuali bbrp orang2 yg emang di sucikan,biksu misalnya.* mari kita melihat seks dengan kacamata awam . aku rada ribet juga kalau lagi bahas topic ginian .. mau ngomong blak-blakan ntr di kira terlalu open and sok kebarat2an , mau lebih bersahaja itu artinya mengkhianati diri sendiri.
Pantaskah kita menghujat mereka sbg "pemain" di vidio mesum , and mensucikan diri sendiri sebagai "konsumen" tuh vidio mesum ? like lagu kupu-kupu malam itu lor..
You know.. Indonesia menduduki peringkat keempat dunia sebagai negara yang paling banyak mengakses pornografi.
IRonis memang, negara yang menjunjung tinggi adat ketimuran bisa berada di peringkat keempat dunia , very komsumtif . giliran ada foto bugil DEMO dimana2 , Miyabi mau datang DEMO dimana2 , goyang ngebor INUL DEMO dimana2 , bahkan baru2 ini seminar kesehatan untuk waria di bubarkan paksa dan anarkis oleh oknum F** . Whats wrong?
Sebenarnya aku mencoba untuk tidak perduli, tapi aku "geram" melihat situasi seperti ini , so kalau kegeraman ini nggak aku muntahkan , bisa-bisa badan aku bisulan massal krn menahan uneQ EnEQ .
Hal-hal yang sebenarnya kecil segaja di besar-besarkan apalagi menjadikan "moralitas bangsa" sebagai ALIBI di balik niat terselubung. Moralitas bangsa gak akan rusak hanya oleh sebuah vidio mesum, serapuh itukan moralitas kita?
Masih ada kaitannya dgn "kegereman" koe..
Ini mengenai seorang pengacara terkenal , dia muncul di banyak stasiun TV , menghujat /menghina /menuntut / mencari kesalahan ArieL cS.. padahal tingkahnya tidak lebih baik dari ariel , pengacara ini pernah berselingkuh dan tereksplor ke media . Bila sepasang wanita dan pria dewasa berselingkuh , apa yang akan mereka lakukan? sekedar makan jagung di puncak? .. anda cerna sendiri deh..
. Maybe dia ada kepentingan lain dalam hal ini ..mempromosikan diri misalnya , cara hitam untuk menarik simpati masyarakat .. ~ I dunno itu urusan dia , i don't care juga.. cuma di sayangkan aja untuk ukuran orang berpendidikan tinggi , punya uang .. punya jabatan ..punya nama ..punya popularitas menjadikan aib orang sebagai batu loncatan. HINA nian ..!!
PErkembangan dari kasus ini :
Nah ini .. darimana kakek itu mendapatkan vidio mesumnya? dari INTERNET ( brp persen plosok di Indonesia yg telah terjangkau internet? ) , dari TV ( gak mgkn donk.. gak di tayangin di TV) , dari VCD ? ( emang di plosok sana ada yang jual ?) ,dari HP ( whhwhwhw ). atau jangan-jangan si kakek horny hanya gara2 melihat bbrp keping foto yg udah di blur bahkan di larang tampil oleh pemerintah ? dan kamu akan kaget kalau denger "ada 33 kasus pemerkosaan pada anak di bawah umur setelah melihat vidio tsb" . kalau emang begitu adanya.. ebat bener tuh Vidio mengalahkan sensasi dari vidio yang di mainkan oleh superstar bokep
tuh kan jd ngelantur..
Intinya , bagi aku kegiatan seks itu adalah hak privacy masing2 orang , mau di abadikan dalam bentuk foto.. vidio selama ini di gunakan untuk "kesenangan pribadi" sah-sah aja donk. Siapa yang terusik? anda..anda ..? atau anda ?.~~ .PENYEBAR itu yg jadi otak dari semua permasalahan ini *FOR ME*
so... nyantai aja om.. Bila perbuatan mereka melanggar hukum agama , itu urusan mereka dengan Tuhan nya sdr , Bila perbuatan mereka melanggar hukum negara .. hukum akan bertindak . Boikot / pengusiran / blacklist / demo dimana2 hanya wujud dari 'tekanan mental' pada hukum , lama kelamaan hukum akan menjadi sumbing , masa iya hukum di motori oleh Demo/ pergerakan massa ? masih mending kalau Demo murni and bener, nah kalau DEmo bayaran? one day demo akan di jadikan mata pencarian.. 1 kali demo 50rb kan lumayan tuh.. kalau seminggu 7 kali
menurut aku yg butuh penangan khusus dan perhatian adalah anak-anak di bawah umur .
Bila film2 BLue , bokep atau sejenisnya *bukan cuma vidio ini* jatuh ke tangan anak-anak. bayangin jika mereka "yg tidak mengerti ini" trus mempraktekkan pada temen sekelasnya di TK atau di SD ?
. Tapi dalam lingkaran ini , anak-anak masih bisa kita kontrol , kerennya "masih bisa di handle" , orang tua berperanan sangat penting untuk menciptakan lingkungan seedukatif mungkin sehingga step by step mereka bisa memahami apa itu seks. INGAT bukan di buat buta seks sama sekali .!! sedini mungkin kita memberi pemahaman mengenai seks. jadi TIDAK TERLALU KAGET DAN PENASARAN saat mereka mulai beranjak dewasa. *kok gw jadi sok tahu gini ya?" 
Klo kakek2.. om2.. aBG, muda mudi , tante2 , dimata aku mereka2 ini udah terbentuk bahkan sudah memahami seks plus komplite dengan segala konsekuensinya, jd gak perlu terlalu di khawatir kan.. sebuah vidio mesum gak akan berdampak buruk buat mereka . Kejahatan seksual yg didasari oleh vidio mesum hanya nol koma nol nol nol nol... sekian persen , semua balik ke akhlak .. moral .. mindset dan bagaimana satu pribadi terbentuk . so sangat di sayangkan bila semua perhatian tertuju pada case ini , padahal di luar sana masih banyak HAL HAL YG JAUH LEBIH PENTING menunggu untuk "diperhatikan" .
PErkembangan dari kasus ini :
Seorang kakek yang tinggal di pelosok memperkosa anak cacat mental setelah melihat vidio ariel luna
Nah ini .. darimana kakek itu mendapatkan vidio mesumnya? dari INTERNET ( brp persen plosok di Indonesia yg telah terjangkau internet? ) , dari TV ( gak mgkn donk.. gak di tayangin di TV) , dari VCD ? ( emang di plosok sana ada yang jual ?) ,dari HP ( whhwhwhw ). atau jangan-jangan si kakek horny hanya gara2 melihat bbrp keping foto yg udah di blur bahkan di larang tampil oleh pemerintah ? dan kamu akan kaget kalau denger "ada 33 kasus pemerkosaan pada anak di bawah umur setelah melihat vidio tsb" . kalau emang begitu adanya.. ebat bener tuh Vidio mengalahkan sensasi dari vidio yang di mainkan oleh superstar bokep
tuh kan jd ngelantur..
Intinya , bagi aku kegiatan seks itu adalah hak privacy masing2 orang , mau di abadikan dalam bentuk foto.. vidio selama ini di gunakan untuk "kesenangan pribadi" sah-sah aja donk. Siapa yang terusik? anda..anda ..? atau anda ?.~~ .PENYEBAR itu yg jadi otak dari semua permasalahan ini *FOR ME*
so... nyantai aja om.. Bila perbuatan mereka melanggar hukum agama , itu urusan mereka dengan Tuhan nya sdr , Bila perbuatan mereka melanggar hukum negara .. hukum akan bertindak . Boikot / pengusiran / blacklist / demo dimana2 hanya wujud dari 'tekanan mental' pada hukum , lama kelamaan hukum akan menjadi sumbing , masa iya hukum di motori oleh Demo/ pergerakan massa ? masih mending kalau Demo murni and bener, nah kalau DEmo bayaran? one day demo akan di jadikan mata pencarian.. 1 kali demo 50rb kan lumayan tuh.. kalau seminggu 7 kali
menurut aku yg butuh penangan khusus dan perhatian adalah anak-anak di bawah umur .
Bila film2 BLue , bokep atau sejenisnya *bukan cuma vidio ini* jatuh ke tangan anak-anak. bayangin jika mereka "yg tidak mengerti ini" trus mempraktekkan pada temen sekelasnya di TK atau di SD ?
Klo kakek2.. om2.. aBG, muda mudi , tante2 , dimata aku mereka2 ini udah terbentuk bahkan sudah memahami seks plus komplite dengan segala konsekuensinya, jd gak perlu terlalu di khawatir kan.. sebuah vidio mesum gak akan berdampak buruk buat mereka . Kejahatan seksual yg didasari oleh vidio mesum hanya nol koma nol nol nol nol... sekian persen , semua balik ke akhlak .. moral .. mindset dan bagaimana satu pribadi terbentuk . so sangat di sayangkan bila semua perhatian tertuju pada case ini , padahal di luar sana masih banyak HAL HAL YG JAUH LEBIH PENTING menunggu untuk "diperhatikan" .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar