Hidup itu " setiap tapak dalam perjalanan panjang yang bahkan kita sendiri nggak akan pernah tau langkah itu akan berakhir dimana, sekalipun kita menyadari suatu masa pasti akan berhenti disatu titik . Selama perjalanan yang seakan tak berujung banyak tikungan , kerikil , panas dan hujan , di lain waktu kita akan melewati taman bunga yang indah , sungai yang jernih hingga kita dalam melepas penat dan dahaga , beginilah indahnya menapaki hidup.

ketika aku menapaki hidup ,
Waktu aku kecil , keluarga aku tinggal di sebuah rumah kayu , aku masih inget banget , awalnya depan rumah penuh rawa dan tempat pertukangan kapal , lama kelamaan baru di timbun dan di jadikan rumah penduduk . rumah kayu ini hanya punya kamar mandi minus toilet *untungnya* waktu itu aku masih kecil jadi kalau boker cukup di selokan belakang ,
sementara orang tua aku , numpang sana sini hanya sekedar untuk boker .
kita cukup lama disana , dari aku lahir sampai skitar umur 10 tahun baru pindah kerumah yang sekarang , dan yang paling membahagiakan akhirnya kita punya toilet , keadaan jauh lebih baik dari sebelumnya . Tapi itu nggak bertahan lama, ortu buka usaha baru dan ternyata itu gagal , meninggalkan hutang dimana-mana .
Walau aku masih kelas enam SD, aku tau jelas keadaan keluarga saat itu , tepat 1 minggu sebelum masuk SMP , aku minta ama ortu buat sekolahin aku di Jakarta , disana ada ie2 ( kakak mama ) . aku mikir kalau aku sekolah disana , semua biaya akan di tanggung ie2, maka beban keluarga aku akan berkurang .
Hari2 pertama disana Berat !! tiap hari nangis ,
yah gimana sih nggak pernah jauh dari ortu. seakan aku pindah ke planet baru , rumah ..lingkungan dan orang2 yang sama sekali nggak aku kenal . Untunglah ie2 tuh baik banget, selang beberapa lama aku udah betah.
2 tahun aku disana,
begitu balik rumah keadaan belum juga membaik , nyokap mutusin kerja keluar negri sementara bokap kerja di Jakarta , aku berdua ama dd di rumah , dan seorang pembantu yang pulang pergi , aku bersyukur sekolah pagi sore, setidaknya aku nggak perlu seharian di rumah yang nggak ada penghuninya. Kalau malam terkadang ada rasa takut , takut pencuri.. takut setan.. wong aku cuma berdua doank di rumah . Kalau kiriman uang telat kita makan seadaanya , sunday monday indomie day... 
Harusnya kontrak kerja nyokap 3 Tahun , beliau mutusin pulang di tahun kedua . Aku nggak pernah nangis selama ditinggal nyokap , tapi begitu nyokap balik kerja dari luar negri , dari badannya yang ndut banget jadi kurus . sedih !!! aku nggak tau apa yang sudah beliau alami , nyokap nggak pernah cerita gimana kehidupannya 2 tahun disana , selain yang indah2nya doank..
Sepulangnya nyokap, mulai jualan sarapan , bangun jam 3 pagi dah kerjaan sehari2 .. kalau lagi nggak ada pembantu , terpaksa aku bantuin, dan itu artinya nyokap harus ngomel2 dulu *maklum aku kebo banget kalau dah tidur apalg jam2nya banci habis mangkal*.
Kita juga jual mietiaw mentah .. untuk buat 24kg aja butuh waktu sekitar 8 jam , dan harus berdiri 4 jam depan kompor , anehnya aku kok nggak langsing tetep aja bakpao
.
Begitu tamat SMU ,
aku niat banget mau kuliah , aku nggak muluk2 minta kuliah di Jakarta , cukup di Medan.. aku nyampain niat ke nyokap , trus nyokap keluarin semua tabungannya yang nggak seberapa .. tapi itu cukup untuk sekedar pendaftaran . aku dilema !?! benarkah aku harus make uang tabungan itu utk aku sendiri , gimana untuk biaya bulanan ? kost, makan , biaya kuliah dll . mending kalau aku lgsg dapat kerja untuk menutupi semua biaya , nah kalau nggak ? Bukannya aku hanya akan menambah beban nyokap ? Akhirnya , aku mupusin cita-cita , nggak jadi kuliah dan langsung kerja . Walaupun konstribusi aku untuk keluarga nggak seberapa , paling nggak semenjak tamat SMu aku dah bisa biayai hidup aku sendiri , dan nggak nyusahin ortu lagi .
Sejak itu keadaan terus membaik , sekalipun nggak kaya raya bergelimangan harta .. keadaan sekarang jauh lebih nyaman dari sebelumnya .

Aku menikmati perjalanan hidup aku , belajar dari kerikil di jalanan.. belajar dari panas dan hujan , yang penting jangan putus asa dan merasa manusia paling menderita ssedunia , yakinlah semua orang pasti menikmati perjalanan yang sama , walaupun dengan cara yang berbeda . Perjalanan ini belum berakhir , setiap langkah itu adalah awal ..

Tidak ada komentar:
Posting Komentar