Kebijakan Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail yang memberlakukan ketentuan satu hari tanpa mobil atau One Day No Car (ODNC) yang mana dalam ketentuan tersebut setiap pegawai negeri sipil dilingkup Pemerintah Kota Depok dilarang membawa mobil untuk berangkat kerja ke kantor, namun ketentuan ini juga berlaku buat masyarakat umum yang ingin membawa mobil ke kantor pemerintah kota depok, Praktis dengan adanya ketentuan ini, setiap hari selasa jalan margonda selalu macet parah, mengingat para pengunjung ini selalu parkir kendaraannya disamping badan jalan margonda raya.
Setiap hari selasa gerbang kantor walikota memang selalu ditutup, siapapun tidak diperkenankan masuk membawa mobil tak terkecuali walikota dan wakil walikota depok, namun pada hari selasa (26/2/2013), tiba-tiba petugas satpol PP yang biasa tugas di depan gerbang kantor walikota dikejutkan dengan masuknya sebuah mobil dinas Toyota Innova Hitam B7359UB yang dikemudikan langsung oleh Nur Azizah istri Walikota Depok dan Mobil dinas ini langsung menerobos barisan Satpol PP sehingga beberapa Anggota Satpol PP yang tidak menduga bahwa itu mobil Nur Azizah, nyaris tertabrak ketika mencoba memeriksa mobil yang masuk ke pekarangan balai kota.
Setelah tahu yang membawa mobil tersebut adalah istri bosnya, Petugas satpol PP yang berjaga hanya bisa berbisik-bisik, entah apa yang dibisikan, mungkin mereka berpikir kalau yang ingin masuk adalah istri bos mereka padahal kalau orang lain, jangan harap bisa masuk ke kantor walikota depok. Peristiwa ini akhirnya tertangkap oleh mata awak media yang kebetulan lagi nongkrong di areal depan gardu Satpol PP yang memang tempatnya sangat teduh sekaligus sebagai tempat parkir kendaraan roda dua. Sudah barang tentu tertangkapnya ulah istri walikota depok yang melanggar peraturan yang dibuat sendiri oleh suaminya itu menjadi santapan empuk bagi awak media untuk meliputnya.
Sungguh sangat disayangkan seorang istri walikota yang seharusnya memberi contoh yang baik pada masyarakat, justru sebaliknya malah melakukan perbuatan yang terkesan sangat arogan, bagaimana ketika ditanya oleh salah satu wartawan, Nur Azizah justru mengatakan saya minta keistimewaan, ODNC itu kan untuk PNS. Sedangkan saya bukan PNS. Saya. Ketua TPPKK sebagai petugas sosial, beda dengan PNS," elak istri Nur Mahmudi, Nur Azizah Tahmid, Ironisnya alasan sang istri ini berbanding terbalik dengan ketegasan Nur Mahmudi selaku wali kota yang melarang seluruh PNS termasuk pejabat sosial membawa mobil.
Waduh, ibu walikota kok bisa nekad dan sombong begini yah, sadar dong bu, apakah tingkah laku ibu seperti itu bisa menjadi panutan buat masyarakat Kota Depok.
Berita Lainnya :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar