Guy Fawkes adalah anggota kelompok revolusioner Katolik Roma yang bersekongkol melawan kaum bangsawan Inggris di tahun 1605. Usahanya untuk meledakkan Gedung Parlamen yang di dalamnya terdapat Raja James I beserta keluarganya juga kaum bangsawan Protestan berhasil digagalkan oleh pihak yang berwenang. Dan dia tertangkap. Sebenarnya Fawkes dan koleganya telah menyusun sebuah rencana yang sangat matang, memakai gudang bawah tanah di bawah "The House of Lords" (nama gedung parlemennya) sebagai markas mereka dan menyembunyikan lebih dari =C2=BD ton bahan peledak di sebuah tempat tersembunyi. Tujuannya dari semua ini, Fawkes dan rekan-rekannya menginginkan longgarnya pengaruh kerajaan Spanyol atas urusan Inggris. Di bawah penyiksaan pun, dia menolak untuk menyebutkan nama kawan-kawannya sampai dia yakin mereka sudah mengaku. Dia dijatuhi hukuman, digantung, ditenggelamkan, dan tubuhnya dibagi menjadi empat di tahun 1606, tetapi di panggung hukuman dia berhasil mengelabui algojo, lompat dan akhirnya mati karena lehernya patah akibat lompatannya, di ujung kematiannya dia tetap "licin". Cerita dari si Fawkes ini menjadi referensi di film "V for Vendetta". Hari ini pemberontakan Guy Fawkes diperingati orang Inggris setiap tanggal 5 November, nama peringatannya "Bonfire Night"..
10 Pengkhianat Yang Melegenda Dalam Sejarah
10 Pengkhianat Yang Melegenda Dalam Sejarah
Guy Fawkes adalah anggota kelompok revolusioner Katolik Roma yang bersekongkol melawan kaum bangsawan Inggris di tahun 1605. Usahanya untuk meledakkan Gedung Parlamen yang di dalamnya terdapat Raja James I beserta keluarganya juga kaum bangsawan Protestan berhasil digagalkan oleh pihak yang berwenang. Dan dia tertangkap. Sebenarnya Fawkes dan koleganya telah menyusun sebuah rencana yang sangat matang, memakai gudang bawah tanah di bawah "The House of Lords" (nama gedung parlemennya) sebagai markas mereka dan menyembunyikan lebih dari =C2=BD ton bahan peledak di sebuah tempat tersembunyi. Tujuannya dari semua ini, Fawkes dan rekan-rekannya menginginkan longgarnya pengaruh kerajaan Spanyol atas urusan Inggris. Di bawah penyiksaan pun, dia menolak untuk menyebutkan nama kawan-kawannya sampai dia yakin mereka sudah mengaku. Dia dijatuhi hukuman, digantung, ditenggelamkan, dan tubuhnya dibagi menjadi empat di tahun 1606, tetapi di panggung hukuman dia berhasil mengelabui algojo, lompat dan akhirnya mati karena lehernya patah akibat lompatannya, di ujung kematiannya dia tetap "licin". Cerita dari si Fawkes ini menjadi referensi di film "V for Vendetta". Hari ini pemberontakan Guy Fawkes diperingati orang Inggris setiap tanggal 5 November, nama peringatannya "Bonfire Night"..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar