Sudah hampir satu bulan lebih masyarakat disuguhkan dengan beragam berita menarik, mulai dari masalah narkoba, kasus pajak keluarga istana, kemelut di tubuh partai demokrat dan kasus suap daging impor yang melibatkan orang nomor satu di Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Dari semua pemberitaan tersebut, kasus suap Impor Renyah Daging Berjanggut ternyata mampu menenggelamkan kasus-kasus yang lain, Sepertinya kasus suap ini mempunyai daya tarik yang sangat luar biasa, karena menimpa mantan presiden PKS yang selama ini mengklaim diri sebagai Partai yang bersih dan peduli.
Akibat kasus suap yang menghebohkan ini ternyata mampu menjadi magnet bagi masyarakat untuk lebih mengetahui secara detail kronologis dari peristiwa tersebut, malah sebagian masyarakat sempat berpikir antara percaya dan tidak percaya, karena tak ada angin dan hujan kok tiba-tiba KPK langsung menetapkan Luthfi Hasan Isaaq Mantan Presiden PKS sebagai tersangka malah dengan waktu yang begitu cepat langsung ditahan.
Apalagi sehari setelah Luthfi Hasan Isaaq ditahan dan mengundurkan diri sebagai Presiden PKS, tiba-tiba Presiden PKS Anis Matta yang baru saja terpilih langsung menyampaikan pidato pertamanya dengan mengatakan, kasus yang menjerat Luthfi Hasan Ishaaq adalah sebuah Konspirasi Otoritas Buatan Amerika, Anis pun mengajak seluruh kader partai untuk melawan gerakan pemberantasan korupsi yang disebutnya sudah bersifat tirani itu
Tentu saja pernyataan presiden PKS ini menimbulkan reaksi yang sangat luar biasa, apa hubungannya antara Konspirasi Otoritas dan Konspirasi Amerika, apakah Konspirasi yang dimaksud ini adalah Konspirasi Otoritas Buatan Amerika, kalau itu yang dimaksud, itu namanya jaka sembung bawa golok, artinya nggak nyambung goblok he he he sorry ya bukannya kasar cuma menyesuaikan diri dengan arti pantun tersebut.
Mengapa tuduhan Konspirasi Otoritas Buatan Amerika ini bisa muncul tanpa didasari oleh fakta-fakta yang ada, sehingga banyak masyarakat yang menilai, tuduhan ini adalah bentuk kepanikan PKS yang tidak siap menghadapi masalah, apalagi selama ini PKS selalu mengikrarkan diri sebagai partai bersih dan peduli, sehingga ketika mereka dikejutkan dengan ditangkapnya mantan presiden PKS oleh KPK akibat kasus suap daging impor plus bonus tambahan dengan dijerat pasal pencucian uang.
PKS lalu langsung menuduh ada Konspirasi Otoritas atau dapat di istilahkan dengan Konspirasi Otoritas Buatan Amerika yang dapat diartikan bahwa ada satu kekuatan di lingkaran kekuasaan yang sudah di intervensi oleh Amerika untuk melakukan skenario buruk terhadap PKS, padahal ternyata tuduhan ini tanpa dasar dan akhirnya lenyap tanpa pembuktian, Sehingga ada kesan, tuduhan ini hanya untuk mencari kambing hitam dan bisa menjadi alat pembenaran bahwa mereka merasa di dzolimin.
Tindakan Anis Matta yang langsung mengatakan adanya Konspirasi Otoritas, jelas pernyataan Anis Matta ini menandakan adanya kepanikan yang luar biasa dan terkesan agak narsis. Sikap ini terjadi akibat panik karena terbebani tugas berat yang harus dipikulnya selaku presiden baru PKS menggantikan presiden lama yang telah pensiun dini karena telah dijadikan tersangka oleh KPK.
Mengapa Anis Matta bisa bersikap panik dan terkesan narsis seperti itu, padahal kalau kita bicara salah satu tanda-tanda dari perilaku narsis adalah kecenderungan untuk memandang dirinya dengan cara yang berlebihan, senang sekali menyombongkan dirinya dan berharap orang lain memberikan pujian, selain itu juga tumbuh perasaan paling mampu dan paling unik. Lihat saja dengan sombongnya Anis Matta langsung mengatakan bahwa peristiwa yang terjadi terhadap PKS akibat mantan presidennya jadi pesakitan di ibaratkan membangunkan macan yang sedang tidur.
Pernyataan Anis Matta ini jelas bentuk sikap kesombongan, merasa percaya diri dengan kekuatan yang mereka miliki, padahal simbol moral yang selama ini menjadi kekuatan Partai Keadilan Sejahtera justru hancur akibat ulah pimpinan elit partainya yang telah melakukan perbuatan tercela dan tidak bisa lagi menjadi panutan.
Kesimpulannya bahwa kepanikan berlebihan yang telah dilakukan Anis Matta ini ternyata berawal dari Narkoba atau singkatan dari “Narsis Akibat Rencana Konspirasi Otoritas Buatan Amerika” yang artinya, Anis Matta tidak menduga sama sekali bahwa dibalik pernyataan Konspirasi Otoritas, ternyata pernyataan tersebut, dilihat oleh publik sebagai wujud dari kepanikan yang luar biasa dan terkesan narsis apalagi ada istilah Konspirasi Amerika, Sehingga pernyataan ini menimbulkan adanya suatu rencana dari Konspirasi Otoritas Buatan Amerika dan terbukti tuduhan tanpa dasar ini akhirnya hilang lenyap tanpa pembuktian
Namun fakta sebenarnya yang lebih parah lagi adalah, Anis Matta diduga memang benar-benar tersandung Narkoba, semua ini akibat ulah operator lapangan atau sahabat dekatnya Luthfi Hasan Isaaq yang bernama Ahmad Fathanah.
Akibat tingkah laku Ahmad Fathanah ini, terbukti Anis Matta memang tersandung Narkoba atau singkatan dari “Nama Rusak Korban Bapak Ahmad Fathanah” fakta ini dibuktikan dengan ditemukannya beberapa lembar salinan sertifikat rumah atas nama istri pertama Anis Matta yakni Anaway Irianty Mansur yang terselip didalam tas Ahmad Fathanah dan tas tersebut didapat saat KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap Ahmad Fathanah di Hotel Le Meridien yang sedang berduaan dengan seorang wanita cantik, Sehingga jejak Anis Matta secara tidak langsung ada didalam tas Ahmad Fathanah yang telah disita KPK.
Kondisi ini semakin menguatkan bahwa Anis Matta memang benar-benar tersandung Narkoba alias “Nama Rusak Korban Bapak Ahmad Fathanah”
Berita Lainnya :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar