Dilansir tempo, Namun kini, ia mengaku benar-benar menyesal. Ia menyatakan risih dan ingin segera menghapusnya. Gibby mengatakan kepadaAnchorage Press bahwa ia menderita gangguan bipolar yang tidak diobati ketika ia membuat keputusan untuk mentato wajahnya. Keputusannya untuk melakukan tindakan nekat itu didorong oleh ketakutan terbesarnya pada saat itu, yaitu tidak mampu membayar sewa apartemen dan menghidupi tujuh anggota keluarganya.
Sekarang setelah ia dinyatakan sembuh dari gangguan bipolar, Gibby menyesal. Ia berharap untuk menghapus 20 tato yang menutupi wajahnya.
Namun, ia terkendala biaya untuk membayar operasi laser. Ia membutuhkan pekerjaan yang lebih baik untuk mengumpulkan uang. Namun, tato di wajahnya jadi kendala juga untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.
Maka tak ada cara lain, ia melelang bagian tubuhnya yang masih kosong untuk iklan baru, tentu yang bukan dari situs porno. “Aku memiliki ‘ruang kosong’ di lengan, tangan, dada, dan kaki,” kata Gibby pada Huffington Post. Uang yang terkumpul, akan digunakannya untuk operasi laser menghapus tato di wajahnya. | tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar