Maling sering menjadi permasalahan di Kota Phitsanulok, dimana Awirut Nathip dan keluarganya tinggal. Tetapi, dia berterima kasih dengan sistem keamanannya yang se sempurna, mereka tidak pernah ada masalah kemalingan selama limba belas tahun.
Sama halnya dengan yang lain, mereka cukup cemas dengan keamanan sampai mereka membeli buaya sebagai peliharaan, bernama Thong dan Ngen. Setelah itu, tidak ada jejak-jejak maling di rumahnya.
“Anjing penjaga” milik Awirut memang agresif, terutama saat musim panas. Untuk menjaga buaya tetap di bawah control dan membuatnya tidak frustasi karena panas, dia menyemprotkan air dingin sepuluh kali per hari, dan membiarkan buaya berada di ruangan ber-AC.
Ngen dibiarkan bermain di kolam samping rumah, karena Ngen sangat agresif, sementara Thong berada di halaman rumah.
Walaupun banyak yang berpendapat buaya cukup berbahaya tidak hanya bagi Awirut dan keluarganya, tetapi juga tetangganya, mereka (tetangganya) tetap menerima buaya sebagai penjaga rumah, dan merasa lebih aman ketika predator itu dekat dengannya. Prajit Charoensakkhajon berkata.
“Saya tidak takut dengan buaya, justru saya merasa aman ketika mereka menjaga rumah. Tidak ada maling yang mau mendekati buaya ganas, bukan?”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar