Pagi ini saya sempat terkejut membaca tulisan sahabat kompasiana Sutomo Paguci yang berjudul Waspada Agenda Gelap PKS, bagaimana dijelaskan dalam tulisan tersebut bahwa bila melihat sepak terjang kader-kader PKS di akar rumput ada kecenderungan untuk merubah NKRI jadi Negara Islam dengan menerapkan syariat secara menyeluruh/total di institusi negara dan masyarakat.
Tulisan Sutomo Paguci ini berbanding lurus dengan testimoni Arbania Fitriani seorang mantan kader PKS yang sudah keluar dari PKS karena melihat adanya sesuatu yang ganjil dalam sistem yang dibangun oleh PKS, Arbania secara gamblang juga menjelaskan dalam testimoninya, bahwa ada agenda terselubung PKS yang dikhawatirkan akan membahayakan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Dalam perjalanannya sebagai Kader PKS, Arbania lebih tegas mengatakan bahwa selama ia menjadi kader PKS, ia banyak diajarkan tentang kebencian terhadap agama atau aliran lain seperti bagaimana kejamnya kaum nashoro (nasrani) yang membantai saudara kami di Poso, yahudi yang membantai saudara kami di Palestina, JIL yang memusuhi kami, NII yang sesat, teman-teman Salafi yang mengganggu kami, dst.
Doa-doa yang dilakukan pun adalah doa-doa untuk mujahid-mujahid di Palestina dan Afganistan, tidak pernah mereka berdoa untuk pahlawan perjuangan di Indonesia yang telah menghadiahkan kemerdekaan terhadap kita, lebih lengkapnya testimoni Arbania yang mendirikan bulu roma ini bisa dilihat disini : Testimoni Arbania Tentang Hidden Agenda PKS
Sungguh miris sekali, seandanya agenda terselubung ini menjadi kenyataan, sehingga ada kekhawatiran diduga kerja politik PKS ini membahayakan NKRI, apakah mereka tidak sadar bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia ini didirikan atas perjuangan semua elemen bangsa, dari sabang sampai merauke, bahkan dari timor sampai ke talaud, mereka semua berjuang bahu membahu demi Indonesia yang merdeka dan berdaulat. Harta dan nyawa serta segala apapun yang mereka miliki akan mereka pertaruhkan hanya untuk kemerdekaan Indonesia.
Apakah kita sebagai anak bangsa dan penerus perjuangan mereka akan diam dan rela, bila ada segelintir kelompok, atas nama satu golongan dan keyakinan berupaya dengan berbagai cara ingin memecah belah Indonesia dan menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Hanya satu kata yang bisa disampaikan bila itu terjadi, yakni “LAWAN”, siapapun yang berupaya ingin memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia harus kita “LAWAN”.
Berita Lainnya :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar