Kurma Paling Mahal Sedunia Adanya di Indonesia

Kurma Paling Mahal Sedunia Adanya di Indonesia

Buah kurma bagi masyarakat Indonesia tentunya sudah tidak asing lagi, buah kurma yang berasal dari negeri timur tengah tersebut memang merupakan salah satu makanan yang sangat favorit untuk berbuka puasa, Kurma yang mengandung karbohidrat kompleks ini memang sangat baik bila di konsumsi ketika berbuka puasa bahkan karena kandungannya yang bermanfaat, kurma juga dapat dipergunakan bagi yang sedang berdiet. 

Banyak jenis kurma beredar dipasaran, ada kurma madinah mesir, Tunisia, Yaman, Irak dan sebagainya, namun dari semua jenis kurma tersebut, selama ini kurma yang tergolong paling mahal adalah kurma nabi yang asalnya dari kota Madinah Arab Saudi sedangkan yang harganya tidak begitu mahal adalah kurma impor dari Iran, tetapi seiring dengan perkembangan zaman, saat ini justru kurma yang paling mahal didunia justru adanya di Indonesia. 

Kurma dari Indonesia ini memang tergolong sangat mahal bahkan paling mahal sedunia, bayangkan bila selama ini harga kurma paling mahal hanya 280 ribu perkilogram, tetapi kurma dari Indonesia justru harga satu biji kurma mencapai 1 juta rupiah perbiji dan bukan perkilogram. 

Mahalnya harga kurma dari Indonesia ini tentunya membuat para duta besar negara-negara timur tengah tempat kurma tersebut berasal menjadi terheran-heran padahal Indonesia bukan tempat yang subur bagi pertumbuhan pohon kurma. 

Informasi mahalnya harga kurma di Indonesia ini, terendus secara tidak sengaja oleh salah satu staf kedutaan ketika sedang membaca sebuah artikel yang ada di blog "Taman Aspirasi Tumaritis", artikelnya bisa dilihat DI SINI

Dalam artikel tersebut secara jelas terungkap, ternyata harga satu biji kurma itu memang senilai 1 juta rupiah perbiji, Sehingga ketika melihat fakta ini, staf kedutaan dari negara timur tengah tersebut langsung melakukan cek and ricek untuk membuktikan kebenarannya. 

Fakta terungkapnya harga kurma perbiji senilai 1 juta rupiah ini ternyata berasal dari percakapan antara mantan presiden PKS yakni Luthfi Hasan Isaaq dengan Ahmad Fathanah yang telah disadap oleh KPK terkait kasus suap dibalik “Impor Renyah Daging Berjanggut” di Kementerian Pertanian. 

Dalam proses sebelum kedua orang ini dijadikan tersangka oleh KPK, Memang KPK telah menyadap pembicaraan telpon antara Ahmad Fathanah dan Luthfi Hasan Isaaq, mereka berdua terlibat pembicaraan sebelum terjadinya serah terima uang, dan ternyata keduanya mempergunakan bahasa arab dalam pembicaraan itu. 

Penggunaan bahasa arab itu memang sempat menimbulkan masalah bagi Tim KPK yang menyadap telpon Luthfi dan Fathanah, tetapi kendala itu bukan masalah besar bagi KPK, intinya mereka sudah mengantongi data mengenai keterlibatan Luthfi dan Fathanah sebelum terjadinya penerimaan uang panas tersebut. mereka berdua menjalin komunikasi intensif untuk membahas agar PT Indoguna Utama bisa mendapatkan kuota daging impor, ujung-ujungnya akan ada uang tanda terima kasih sebesar 40 milyar rupiah, dimana 1 milyar akan diserahkan terlebih dahulu. 

Memang yang namanya modus kejahatan terutama kejahatan korupsi yang dilakukan oleh para pejabat, banyak cara yang bisa dilakukan, terutama siasat mempergunakan kata sandi dalam berkomunikasi, publik tentu masih ingat dengan istilah Apel Malang dan Apel Washington serta istilah Ketua Besar dan Bos Besar dalam kasus suap wisma atlet yang menyeret para petinggi Partai Demokrat sebagai tersangka. 

Mungkinkah bahasa arab yang di komunikasikan oleh Fathanah dan Luthfi mengandung arti kata sandi, bila bahasa arab tersebut diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, semua itu tentu akan terjawab nanti ketika kasus suap ini sudah memasuki masa persidangan. Seperti halnya persidangan kasus Wisma Atlet ketika Rosalina Manulang membeberkan peran Angelina Sondakh dan mengatakan dalam bahasa sandi “Apel Malang dan Apel Washington” 

Dalam kasus suap Daging Impor, kalau boleh berandai-andai dengan isi sandi percakapan antara Fathanah dan Luthfi Hasan Isaaq, serta berdasarkan temuan pada pemberitaan di media online, berikut ini sandi dari percakapan bahasa arab yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia antara Fathanah dan Luthfi Hasan Isaaq : 

“Assalamualikum Akhi, kurma satu kardus sudah ana terima, dan 10 biji ana ambil untuk vitamin unta kita, sebagai kendaraan jihat, syukron.” 

Kata sandi inilah yang membuat staf kedutaan negara timur tengah langsung menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan peruntukan 10 biji kurma adalah senilai sepuluh juta rupiah yang berarti harga perbijinya sama dengan 1 juta rupiah. Terungkapnya nilai 10 biji kurma tersebut berawal dari operasi tangkap tangan yang dilakukan oleh KPK ketika menggerebek Ahmad Fathanah yang sedang berduaan dengan seorang wanita cantik di hotel Le Meridien. Dalam aksi tersebut KPK menemukan barang bukti uang senilai 990 Juta Rupiah dan 10 juta rupiah adanya di wanita cantik tersebut. 

Ooh ternyata yang dimaksud dalam percakapan 10 biji kurma ana ambil buat vitamin unta kita itu adalah ternyata 10 juta rupiah yang diberikan pada wanita cantik tersebut yang artinya buat vitamin unta kita he he he. 

Melihat fakta ini, staf kedutaan negara timur tengah cuma bisa geleng-geleng kepala bahwa ternyata benar, harga 1 biji kurma itu memang 1 juta rupiah dan termasuk harga kurma paling mahal sedunia he he he

Berita Lainnya :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Back To Top