Batik Air melakukan terbang perdana pada hari Jumat, 3 Mei 2013 lalu dengan rute penerbangan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang menuju Bandara Sam Ratulangi Manado.
Pada penerbangan perdana tersebut Batik Air mengangkut 151 penumpang, Di antaranya juga ikut terbang bersama yaitu Presiden Direktur Lion Group Rusdi Kirana dan Direktur Utama Batik Air Achmad Luthfie.
Batik Air yang pada bagian belakang pesawatnya dihiasi dengan gambar batik ini merupakan anak perusahaan dari Lion Group. Pesawat dengan kecepatan 800 km per jam itu dapat menampung 180 penumpang yang terdiri dari 168 kursi ekonomi dan 12 kursi bisnis.
Berbeda dengan Lion Air yang membidik pangsa pasar tiket murah (low cos carrier), maka Batik Air berkompetisi pada layanan penuh (full services).
Seragam pramugari Batik Air menggunakan kebaya putih dan bawahan batik berwarna merah marun. Walaupun bernama Batik Air namun tidak nampak corak batik pada bagian dalam pesawat.
Walaupun begitu, bukan berarti minim fasilitas. Jarak antara kursi penumpang depan dengan belakang 35 inci atau 87,5 cm. Posisi kursi pun tak vertikal 180 derajat.
Layar sentuh ukuran 5 inci siap menghibur para penumpang di punggung kursi berbalut warna hitam dengan strip merah. layar itu memiliki banyak fungsi, seperti, untuk menonton serial dan film, bermain, hingga mengetahui informasi pesawat sedang berada dimana dan sudah sejauh mana.
Kedepannya Batik Air juga akan dilengkapi dengan fasilitas internet wifi, namun menurut Direktur Umum Lion Air Edward Sirait, fasilitas internet wifi tersebut masih belum disetujui oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika.
Penerbangan perdana Batik Air dengan jarak tempuh selama 3 jam tersebut berjalan dengan mulus. Dan penumpang tampak merasa puas dengan pelayanan dari Batik Air, selain banyak fasilitas, badan tidak pegal karena sempit juga perut terisi dengan kenyang. | uniqpost.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar