Akibat robohnya pohon bulu ini, puluhan mayat yang ada dalam liang kubur menyembul ke permukaan. Munculnya kerangka mayat di antara akar pohon raksasa ini membuat geger warga setempat.
Fathur Rozi (38) warga setempat menuturkan robohnya pohon yang tingginya mencapai 20 meter dan usianya diperkirakan mencapai 200 tahun itu bersamaan dengan hujan angin, pada Senin sore (15/4) kemarin.
"Karena mendengar suara pohon roboh, saya langsung ke lokasi sebelumnya hujan disertai angin memang terjadi di desa kami. Saat tiba di lokasi puluhan kerangka mayat sudah terangkat bersama akar pohon begitu juga ada kain kafan yang ikut muncul di akar pohon," ujar Rozi (38), Selasa (16/4)
Selain menghancurkan puluhan makam, robohnya pohon ini juga menghancurkan tanaman milik warga. Atas kejadian itu puluhan warga secara bergotong royong sejak pagi memotong pohon tumbang yang melintang di tengah jalan makam dan mengembalikan kerangka-kerangka pada posisinya. | merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar