Sekarang ini dijagat dunia maya sedang musim istilah effect dan pendulum, kalau istilah effect berawal dari sosok Jokowi ketika kampanye pemilukada Jawa Barat, dampak tampilnya jokowi dalam kampanye pasangan Rieke dan Teten sungguh luar biasa dan berpengaruh terhadap raihan suara pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Rieke-Teten, pengaruh inilah yang sering disebut dengan istilah Jokowi effect.
Untuk istilah pendulum, bila mengutif di kamus bahasa Indonesia, arti dari pendulum adalah bandul yang bergantung pada seutas tali atau gantungan yang relatif panjang, namun istilah pendulum, sekarang ini lagi ngetrend didunia maya terutama setelah mantan presiden PKS Luthfi Hasan Isaaq dijadikan tersangka oleh KPK, Istilah pendulum ini ditujukan pada gerombolan kader PKS yang membabibuta membela panutannya, gerombolan kader PKS yang taqlid buta ini di dunia maya sering disebut dengan istilah pendulum.
Saat ini ada berita heboh, meminjam istilah Jokowi effect, ternyata PPATK effect juga berdampak luarbiasa, setelah Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengirimkan sejumlah Laporan Hasil Analisis kasus suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian dan menyerahkan hasil laporan rekening mencurigakan milik Luthfi Hasan Isaaq pada KPK.
Akibat PPATK effect ini, KPK langsung melakukan penyegelan pada tiga mobil mewah yang diparkir dikantor DPP PKS, tentu saja tindakan KPK ini membuat para pendulum dibuat terkejut dan marah besar, karena tanpa diduga sama sekali KPK berani melakukan tindakan penyegelan tuiga mobil mewah dimarkas besar para pendulum, uniknya para pendulum menganggap apa yang dilakukan oleh KPK dianggap kurang kerjaan, malah dengan bahasa kasar mengatakan, KPK itu sedang kalap dan frustasi hingga mobil DPP PKS pun jadi sasaran.
Aneh memang dengan ulah para pendulum ini, kalau memang tindakan KPK salah, mengapa tidak dituntut saja, apa hak KPK menyegel mobil milik orang ? So pasti apa yang sudah dilakukan oleh KPK tentu ada dasar hukumnya dan KPK tidak akan berani melakukan tindakan gegabah itu tanpa dilandasi dasar hukum yang berlaku. Lalu mengapa para pendulum ini seperti orang yang kebakaran jenggot, harap maklum namanya juga pendulum, ibarat bandul yang bisa mengayun kekiri maupun kekanan.
Perlu diketahui bahwa senin malam (6/5/13), tim penyidik KPK telah melakukan penyegelan tiga mobil mewah yang diparkir dikantor DPP PKS, tiga mobil mewah tersebut diduga terkait dengan kasus pencucian uang dengan tersangka mantan presiden PKS Luthfi Hasan Isaaq, Ketiga mobil tersebut antara lain VW Caravelle Nopol B 948 RFS, Mazda CX9 Nopol B 2 MDF, Fortuner Nopol B 544 RFS. Saat ini keberadaan mobil tersebut masih berada di Kantor DPP PKS, Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Apakah benar itu mobil milik Luthfi Hasan Isaaq atau milik PKS, atau jangan-jangan KPK salah sita ? Kalau salah sita, maukah para pendulum menuntut KPK secara hukum, Jangan cuma diam atau bikin alibi macam-macam di media sosial atau web internal.
Berita Lainnya :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar